Minggu, 02 Agustus 2009

Kesehatan Jiwa Pengaruhi Produktivitas Dan Kualitas SDM

Proses globalisasi dan pesatnya kemajuan teknologi informasi memberi dampak terhadap nilai-nilai sosial dan budaya masyarakat. Sementara tidak semua orang mempunyai kemampuan yang sama untuk menyesuaikan dengan berbagai perubahan tersebut. Akibatnya, gangguan jiwa saat ini telah menjadi masalah kesehatan global. Sayangnya, banyak orang yang tidak menyadari jika mereka mungkin mengalami masalah kesehatan jiwa, karena masalah kesehatan jiwa bukan hanya gangguan jiwa berat saja. Justru gejala seperti depresi dan cemas kurang dikenali masyarakat sebagai masalah kesehatan jiwa.

Demikian sambutan Menteri Kesehatan Dr. dr. Siti Fadilah Supari, Sp.JP(K) pada Puncak Peringatan Hari Kesehatan Jiwa Sedunia (HKJS) Tahun 2008 di halaman kantor Walikota Bogor, 20-10-2008.. Hadir dalam acara ini para Pejabat di lingkungan Depkes, Depdagri, Depsos, Depdiknas, Depag, Perwakilan WHO Indonesia, dan LSM.

Lebih lanjut dikatakan Menkes, masalah kesehatan jiwa sangat mempengaruhi produktifitas dan kualitas kesehatan perorangan maupun masyarakat yang tidak mungkin ditanggulangi oleh sektor kesehatan saja. Mutu SDM tidak dapat diperbaiki hanya dengan pemberian gizi seimbang namun juga perlu memperhatikan 3 aspek dasar yaitu fisik/jasmani (organo biologis), mental-emosional/jiwa (psikoedukatif), dan sosial-budaya/lingkungan (sosiokultural).

Dalam kesempatan tersebut, Menkes menyampaikan 5 pesan mengenai kesehatan jiwa Indonesia, yaitu :

  1. Kesehatan jiwa adalah bagian integral dari kesehatan; tidak ada kesehatan tanpa kesehatan jiwa.
  2. Status kesehatan jiwa individu sangat menentukan kualitas hidup, karena status kesehatan jiwa yang buruk akan menurunkan indeks pembangunan manusia Indonesia.
  3. Kesehatan jiwa harus terintegrasi ke dalam semua aspek kesehatan, kebijakan publik, perencanaan sistem kesehatan serta pelayanan kesehatan dasar dan rujukan.
  4. Penanggulangan masalah kesehatan jiwa merupakan tanggung jawab pemerintah dan masyrakat, sektor swasta, lembaga swadaya masyarakat serta penderita dan keluarganya.
  5. Setiap warga negara harus memelihara kesehatan jiwa dan raganya agar dapat hidup dan berkontribusi dalam pembangunan bangsa dan negara.

Menurut Menkes, ke-5 pesan ini telah dilaksanakan di beberapa wilayah seperti di Kelurahan Sindang Barang, Kota Bogor, Jakarta Barat, dan 8 Kab/Kota ada di provinsi Nangro Aceh Darussalam. Kepada wilayah-wilayah tersebut, Menkes memberi penghargaan melalui pencanangan desa peduli kesehatan jiwa.

Menkes menyebutkan beberapa kategori wilayah yang peduli kesehatan jiwa, diantaranya yaitu:

  1. Telah melaksanakan musyawarah masyarakat desa yang dihadiri perwakilan aparat desa, tokoh masyarakat, tokoh agama, tokoh wanita dan membuat keputusan menjadikan desanya sebagai desa peduli kesehatan jiwa;
  2. Memiliki kader kesehatan jiwa terlatih sesuai standar kesehatan jiwa masyarakat, jumlahnya tergantung pada jumlah penduduk desa (1 kader kesehatan jiwa untuk 15-20 kepala keluarga);
  3. Melaksanakan kegiatan-kegiatan kesehatan jiwa yang meliputi: deteksi kesehatan jiwa keluarga, penyuluhan kesehatan jiwa, terapi pasien gangguan jiwa, terapi aktivitas kelompok yang dilaksanakan oleh perawat kesehatan jiwa, dan rehabilitasi pasien gangguan jiwa di desa; dan
  4. Memiliki standar administratif berupa struktur organisasi dan catatan kegiatan upaya kesehatan jiwa.

Sementara itu, Dirjen Bina Pelayanan Medik yang juga Ketua Panitia Peringatan Hari Kesehatan Jiwa Sedunia, dr. Farid W. Husein menyampaikan, peringatan Hari Kesehatan Jiwa Sedunia 2008 dimaksudkan untuk meningkatkan pemahaman masyarakat terhadap kesehatan jiwa yang ada di masyarakat serta mengurangi stigma terhadap gangguan jiwa.

Pada acara ini, dilakukan serangkaian kegiatan, diantaranya yaitu pertunjukkan tari dan musik Rampak Gendang oleh RS. Marzoeki Mahdi Bogor, drama tentang Kesehatan Jiwa di Masyarakat oleh mahasiswa Fakultas Ilmu Keperawatan UI, pemutaran film dokumenter kesehatan jiwa, serta pameran hasil karya, foto dan lukisan.


Sumber:
http://www.depkes.go.id/index.php?option=news&task=viewarticle&sid=3208

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

SelamatDatang., SemogaBerguna...