Senin, 01 Juli 2013

Implementasi Cloud Computing di berbagai bidang


Implementasi CLOUD COMPUTING pada Bidang Kedokteran

Cloud computing sebagai teknologi baru dalam dunia komputasi merupakan salah satu teknologi yang bermanfaat di berbagai aspek kebutuhan kehidupan. Walaupun cloud computing atau komputasi awan termasuk hal yang baru di lingkungan Indonesia, namun pemanfaatannya saat ini cukup baik di terima masyarakat. Diperlukan pembelajaran yang cukup agar masyarakat Indonesia dapat terbiasa untuk memanfaatkan teknologi ini. Salah satu hal yang mungkin menjadi kekhawatiran dari teknologi komputasi awan adalah tingkat kemanan data, dan hal itulah yang saat ini menjadi permasalahan umum pada teknologi ini.


Sebuah data pada cloud computing dapat dipastikan aman karena ada aturan yang mengharuskan setiap penyelenggara layanan Cloud Computing untuk patuh terhadap regulasi dan aturan yang terkait. Sebagai contoh, ISO 27002 yang merupakan standar praktik terbaik pada keamanan informasi yang bisa juga digunakan untuk menilai tingkat keamanan di suatu penyedia jasa layanan Cloud Computing. Selain kekhawatiran akan faktor keamanan, privasi juga menjadi isu yang menjadi perhatian Microsoft.


Dalam komputasi awan hal yang menjadi keuntungan utama dari komputasi awan adalah kita bisa menyewa kemampuan komputasi tersebut sesuai dengan kebutuhan. Tidak ada kebutuhan bagi kita untuk membeli dan memasang komputer/server sendiri. Dan hal ini yang akan menguntungkan user dengan tidak membutuhkan biaya untuk membeli server sendiri. Maka otomatis user akan menghemat budget dan memproteksi data – data pentingnya.


Cloud Computing di bidang Kedokteran
Dalam bidang kedokteran manfaat teknologi ini cloud computing di Indonesia juga diperlukan penggunaan teknologi yang memadai termasuk juga teknologi informasi berbasis cloud computing. Seperti halnya pengembangan “Telemedicine”, yakni pelayanan di bidang kesehatan jarak jauh. Ini berarti bahwa layanan pengobatan yang mencakup semua bentuk pengobatan yang memanfaatkan media, dimana pasien dan dokter dapat berkomunikasi jarak jauh. Baik menggunakan telepon seluler, telepon rumah, internet dan sebagainya. Telemedicine juga didefinisikan sebagai transfer data medis elektronik dari satu lokasi ke lokasi lainnya via online.

Telemedicine dapat dikatakan sebagai alat yang dapat membantu banyak orang dengan beragam masalah kesehatan. Sangat banyak manfaat yang ditawarkan dalam penggunaan Telemedicine, seperti halnya efektivitas waktu, biaya dan tenaga, artinya pasien tidak perlu untuk jauh-jauh datang ke rumah sakit yang menghabiskan banyak waktunya di perjalanan, biaya bahan bakar, dan fisik bertahan di tengah-tengah kemacetan untuk berkonsultasi masalah kesehatan dengan dokter, cukup dengan memanfaat teknologi informasi seperti halnya email atau bahkan video conference dan lain sebagainya.


Adapun manfaat lain yang ditawarkan yakni mengatasi persebaran tenaga medis atau ahli kesehatan, dokter yang sudah professional yang persebarannya tidak merata disetiap daerah yang ada di Indonesia. Intinya, dengan Telemedicine, pasien dapat berkonsultasi dan melakukan pengobatan jarak jauh denga dokter ahli yang ia percayai mampu untuk membantu permasalahannya.
Disisi lain dengan penggunaan Telemedicine ini juga tidak akan menutup kemungkinan untuk menimbulkan resiko seperti halnya cyber crime. Misalnya, penggunaan Telemedicine ini dijadikan sebagai kedok penipuan yang nantinya dapat merugikan pihak lain. Namun hal-hal semacam ini dapat sedikit ditekan dengan penggunaan security bagi semua pemakai jasa cloud computing.


Implementasi Cloud Computing di Bidang Pemerintahan dan Diagram Konseptualnya

Cloud Computing dalam pemerintahan (E-Goverment) dapat mendongkrak kinerja khususnya dalam bidang pemerintahan. E-Goverment dapat membantu para staff di bidang pemerintahan untuk memberikan pelayanan yang lebih baik ke masyarakat. Pemerintah dalam negara Indonesia telah menggunakan cloud computing. Contoh pertama yaitu sebagai penyediaan sumber informasi.

Badan Pengkajian Dan Penerapan Teknologi (BPPT) telah menyediakan layanan Cloud Computing sebagai layanan jasa alih daya pengelolaan TIK untuk instansi pemerintah. Layanan ini bertujuan untuk dapat mewujudkan percepatan e-government, karena memungkinkan pengguna pemerintah berkonsentrasi dalam memberikan layanan dan tidak dipusingkan dengan konfigurasi maupun pemeliharan perangkat teknologi informasi.
Selain itu instansi pemerintah seperti Badan Pengawas Tenaga Nuklir dan Kementerian Riset dan Teknologi (Kemenristek) juga sudah menggunakan teknologi ini. Dengan demikian, berdasarkan kalkulasi Balai Ipteknet penggunaan layanan jasa komputasi awan dapat menghemat biaya hampir 50% dibanding dengan menyiapkan infrastruktur dan SDM sendiri yang mencapai ratusan juta rupiah.

Keamanan sistem menjadi prioritas utama layanan Cloud Computing yang dilengkapi firewall, VPN dan Security Operating Centre (SOC) yang merupakan software canggih untuk melakukan pemantauan dan penyaringan deteksi dini terhadap seluruh paket yang melewati jaringan. Sehingga ketika terjadi gangguan dan serangan bisa dilakukan tindak lanjut dan pembenahan.

Teknologi Cloud Computing dapat memudahkan untuk sharing informasi dan pertukaran dokumen. Keuntungan lain, UKM dan Koperasi dapat menurunkan biaya investasi dan operasional IT, keragamannya pun sudah ada serta transparansi dan peningkatkan bisnis koperasi maupun UKM dengan kemudahan teknologi yang ada. Kunci dari infrastruktur untuk cloud computing adalah media penyimpanan dan metode komputasi untuk data yang berskala besar.

Keuntungan dengan menggunakan cloud computing adalah sebagai berikut :
Mengurangi resiko pada insfrastructure
Dana yang rendah
Peningkatan kecepatan inovasi
Mengurangi waktu running aplikasi dan waktu respon
Biaya yang relatif terjangkau
Layanan publik yang lebih baik dengan cara penyediaan informasi yang lebih cepat kepada masyarakat.
Mendapatkan informasi lebih terkait dengan masyarakat umumnya. Hal ini diperoleh lewat analisis mendalam terhadap database yang ada.

Implementasi cloud computing pada telekomunikasi

Implementasi cloud computing pada telekomunikasi yaitu dengan menyediakan layanan system informasi yang terpusat, dengan artian data-data yang tersebar di berbagai daerah dapat dikelola dan dipantau oleh pusat data. Salah satu contohnya pada Perusahaan Telkom, dengan cloud computing telekomunikasi dengan menyediakan jasa telepon tetap kabel (fixed wireline), jasa telepon tetap nirkabel (fixed wireless), jasa telepon bergerak (mobile service), data/internet serta jasa multimedia lainnya. Mereka menggunakan cloud computing dengan memanfaatkan layanan internet dengan menggunakan pusat server yang bersifat virtual dengan tujuan memelihara data dan aplikasi.



Disamping keuntungan dari fleksibilitas, kinerja tinggi dan solusi menghemat biaya dari cloud computing, timbul isu yang menarik tentang bagaimana dengan keamanan informasi yang disimpan di data center milik penyedia layanan cloud computing. Dimensi keamanan data itu sendiri terdiri dariconfidentiality, integrity dan avaliability. Karena berdasarkan salah satu dimensi keamanan data yaituAvailability, cloud computing menaruh semua data dari client dalam satu wadah yaitu data center milik penyelenggara layanan cloud computing untuk memudahkan manajemen namun menimbulkan tindakan ini menimbulkan resiko yang cukup besar bagi keamanan informasi karena jika terjadi hardware failurepada data center tersebut maka data yang tersimpan pada data center tersebut akan tidak dapat di akses atau tidak available lagi.



Gambar diatas merupakan Diagram Conseptual Computing

Implementasi Cloud Computing dalam Bisnis UKM

1. Cloud dan virtualisasi
Virtualisasi merupakan langkah pertama menuju cloud. Jika infrastruktur Anda masih dalam format silo-silo tradisionil, beralihlah ke virtualisasi dulu. Dengan virtualisasi, implementasicloud akan dapat mengurangi setengah kebutuhan storage dan menghasilkan dua kali lipat utilisasi storage, dengan begitu meningkatkan penghematan atas hardware, tenaga listrik dan perawatan.

2. Kesempatan berinovasi
Dalam perjalanan Anda menuju cloud, luangkan waktu untuk mengeksplorasi inovasi teknologi storage yang dapat meningkatkan efisiensi lebih jauh. Arsitektur unified storage, deduplikasi atas data primer di lingkungan virtualisasi, thin provisioning, dan otomasi berbasis policy dapat membantu menciptakan pondasi cloud yang kuat.

3. Pastikan TI tetap berjalan 24 jam sehari
Kondisi bisnis saat ini menuntut infrastruktur yang berjalan non-stop dan cloud merupakan platform yang sempurna untuk mewujudkan hal itu. Untuk menjaga agar cloud Anda berjalan 24 jam terus menerus, Anda harus memastikan bahwa data dan aplikasi dapat dipindahkan secara dinamis ke seluruh lingkungan cloud.

Hal ini penting untuk melakukan failover secara instan dalam situasi disaster recovery, dan agar para administrator dapat melakukan maintenance tanpa gangguan. Lingkungan cloudyang sukses harus dapat memberikan fleksibilitas kepada para administrator untuk dapat menyeimbangkan beban kerja sebagaimana kebutuhan bisnis berubah.

4. Menyeimbangkan kecepatan dengan efisiensi
Persyaratan penting untuk bertransisi menuju cloud adalah memiliki kemampuan untuk berpindah dari sekedar optimalisasi infrastruktur menuju optimalisasi layanan. Virtualisasi server memungkinkan provisioning dan pengerahan kemampuan baru yang cepat agar perusahaan dapat merespon, berinovasi dan melakukan penetrasi pasar secara lebih cepat.

Untuk dapat mewujudkan hal ini sepenuhnya, pastikan lingkungan cloud Anda yang baru dapat dengan efisien ditingkatkan kemampuannya di seluruh penjuru infrastruktur, sehingga pada akhirnya nanti Anda tidak akan menambah kompleksitas pada lingkungan cloud.

Pengadopsi awal cloud telah menyadari bahwa caranya adalah dengan menerapkan unified architecture, karena dapat memberikan fleksibilitas yang elastis dan perpindahan data yang transparan untuk mendukung layanan secara non-stop dan otomatisasi layanan.

5. Fokus terhadap inovasi, bukan maintenance
Cloud computing memberikan kemampuan kepada TI untuk mentransformasi perusahaan dari organisasi yang fokus terhadap maintenance menjadi organisasi yang berinovasi. Lingkungancloud memungkinkan TI untuk mengimplementasikan layanan lebih cepat, mengotomasi banyak rutinitas maintenance dan bahkan menghadirkan self-service untuk para pengguna, dengan begitu dapat meluangkan waktu bagi administrator TI untuk tugas-tugas yang lebih strategis.


Pada intinya, dengan berinvestasi pada cloud computing dan konvergensi data center, perusahaan dikatakan dapat mengurangi keseluruhan biaya TI, sekaligus mencapai fleksibilitas dan efisiensi yang lebih tinggi.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

SelamatDatang., SemogaBerguna...